Saturday 29 November 2014

Jadi Pencicip Teh, Lidah Michaelis Diasuransikan Senilai Rp 19 Miliar

Profesi yang dilakoni Sebastian Michaelis ini bernilai mahal. Sebagai pencicip dan penguji kualitas teh, lidahnya sampai diasuransikan hingga mencapai nilai lebih dari Rp 19 miliar. Asuransi tersebut dibayarkan oleh produsen teh di Inggris bernama Tetley, sebagai bentuk penghargaan kepada orang yang mampu menguji kualitas produknya.

Profesi penguji rasa teh mencuat kharismanya. Seseorang yang memiliki profesi tersebut, kini dapat disejajarkan dengan golongan orang kaya dan pesohor dari tingkat penghasilan.

“Saya sangat tersanjung meskipun tidak seterkenal kaki Haidei Klum atau senyum Julia Roberts,” kata Michaelis, seperti dilansir Okezone dari Dailymail.


Kemampuan Michaelis untuk membedakan rasa teh patut diacungi jempol. Dia dapat mengidentifikasi apakah sebuah teh memiliki kualitas terbaik atau tidak, hanya dalam tempo 15 detik. Dia pun sudah terbiasa merasakan lebih dari 250 ribu campuran teh, sekaligus membedakannya. Itu dilakoninya hingga 9 tahun menekuni bidang ini.

Selain itu, kemampuan Michaels untuk mencicipi dan “menerjemahkan” berbagai ribuan rasa teh sudah dikuasainya lebih dari lima tahun. Oleh sebab itu, kemampuan ini adalah sebuah asset bernilai bagi perusahaan untuk menentukan kualitas produk yang dirilisnya. Tidak heran jika profesi seperti ini lantas mendapatkan asuransi pada hal yang dianggap paling berharga, termasuk lidah.

“Sangat penting mendapatkan campuran teh terbaik. Jadi, Michaelis sangat penting untuk bisnis kami,” kata Brand Manager Senior Tetley, Alex Snowden.

Friday 28 November 2014

Satu Sachet Teh Bisa Bernilai Rp 1,7 Juta

Telah banyak diketahui bahwa dalam daun teh mengandung senyawa Epigalokatekin Galat (EGCG) yang memiliki potensi kuat menurunkan insiden kanker.

Tetapi siapa menyangka jika EGCG ini memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi. Jauh melebihi emas maupun minyak bumi.

Guru Besar Kimia Farmasi Unair Prof Dr Djoko Agus Purwanto mengungkapkan, dalam satu sachet teh hijau yang dijual di pasaran mengandung 70 ml EGCG.

Sedang EGCG sendiri jika dijual murni harganya sangat mahal, yakni Rp 1,4 juta setiap 50 ml.

“Jadi, kalau satu sachet kandungan EGCG-nya bisa sampai Rp 1,7 juta,” kata Djoko saat ditemui usai persiapan pengukuhan guru besar yang akan digelar pada Sabtu (29/11/2014).

Dijelaskan Dojoko, Mekanisme EGCG dalam mencegah kanker melalui aktivitasnya meningkatkan sistem perbaikan DNA, immunosurveillance dan sifat antioksidannya yang tinggi.

Sifat antioksidan EGCG mencapai 100 kali dari vitamin C atau 25 kali dari vitamin E sehingga selain menyembuhkan kankerm juga bisa sebagai anti HIV, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, antipenuaan dini dan khasiat untuk penyakit degeneratif lainnya.

EGCG juga memicu peningkatan ekspresi gen p53 pada sel yang mengalami kerusakan DNA.

Artinya, peningkatan ekspresi gen p53 menyebabkan sel yang mengalami kerusakan DNA menghancurkan dirinya sendiri atau yang dikenal apoptosis. Dengan mekanisme apoptosis seseorang akan terhindar dari kanker.

“Teh hijau dapat mencegah kanker rongga mulut, kanker prostate, kanker usus, kanker payudara, kanker ovarium dan endometrium, kanker servik, kanker paru dan lainnya,”kata Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unair.

Sayangnya, kandungan EGCG dalam teh ini belum banyak dieksplore sehingga belum bisa meningkatkan posisi tawar di dunia internasional.

Padahal, jika mau mengeksplore-nya, bisa jadi ladang teh nilai ekonomisnya jauh lebih tinggi dibandingkan tambang emas atau minyak bumi.

“Kalau dilihat dari nilainya tadi, berarti kan 1 sachet teh sama harganya dengan 3 gram emas atau 200 liter premium. Ini kan bisa menjadi kekayaan yang sangat luar biasa, daripada mencari sumber minyak baru,”kata bapak tiga anak kelahiran 5 Agustus 1959.

Djoko berharap pemerintah bisa merespons realitas ini dengan menjadikan EGCG sebagai molekul nasional untuk menurunkan kanker.

Dengan demikian, akan banyak program-program untuk pengembangannya hingga akhirnya kekayaan ini bisa dimanfaatkan untuk kemakmuran rakyat.

Sunday 23 November 2014

Luruhkan Lemak dengan Detoks Teh


Memiliki tubuh ramping ideal menjadi dambaan banyak wanita. Namun untuk mendapatkannya, tentu butuh perjuangan. Sejumlah wanita bahkan rela membayar mahal untuk mengikuti berbagai macam metode operasi demi satu tujuan, ramping dan cantik.

Melihat hal tersebut, Tea Spa, salah satu tempat spa di Jakarta menawarkan cara unik untuk membantu para wanita mewujudkan keinginannya menjadi ramping  dan cantik.

Cara yang ditawarkan, yakni menggunakan teh sebagai bahan utamanya. Mereka menawarkan Tea Detox sebagai satu paket perawatan tubuh. 

Andradea Putri, pemilik dari Tea Spa menjelaskan, ada alasan khusus di balik penggunaan teh sebagai bahan baku tea detox. Ini, lantaran teh memiliki kaya manfaat, bukan hanya untuk kesehatan tapi juga untuk kecantikan. 

"Teh memang dipercaya memiliki zat anti radiasi, UV protection, antioksidan tinggi, sehingga bagus untuk kesehatan kulit, jantung bahkan kanker," katanya di Tea Spa, Jakarta Selatan, Rabu, 19 November 2014.

Bertempat di kawasan Senopati, tepatnya di Jl. Gunawarman no. 9, Tea Spa hadir memanjakan para warga Jakarta yang sering disibukan oleh berbagai aktivitas sehari-hari. Lokasinya yang berada di pusat kota, menjadikan Tea Spa mudah dijangkau.

Jika datang ke tempat ini,  para terapis yang ramah akan menyambut Anda. Mereka menawarkan berbagai pilihan paket perawatan. Namun bagi Anda yang ingin menghancurkan lemak-lemak dalam tubuh, bisa mencoba Tea Detox yang menggunakan teknik french massage.

"Relaksasinya pakai teknik khusus dengan french massage untuk melunturkan lemak-lemak tubuh dan detoksifikasi lewat urin dan keringat. Ini program untuk shapping," kata  Andradea. 

Setelah memilih paket, Anda juga bisa memilih minyak pijat sesuai selera. Yakni green tea, chamomile, peppermint dan jasmine.

Kemudian Anda akan diajak ke dalam ruang pemijatan. Menuju ke sana, akan melihat interior dinding kayu dan lantai dihiasi batu-batu cantik sekaligus bisa memanjakan mata. Suasana kalem dengan dentuman musik gamelan khas Jawa mengisi setiap sudut ruangan.

Perawatan diawali dengan tea foot bath yang bermanfaat untuk menghilangkan bakteri dan mengurangi bau kaki. Kaki Anda akan direndam selama 5 menit di dalam air hangat dengan campuran teh hitam dan garam laut.

Setelah itu, perawatan selanjutnya adalah, proses penghancuran lemak dengan teknik french massage yang diawali di bagian punggung. Dea, pemilik dari Tea Spa mengatakan bahwa dalam teknik ini sedikit lebih keras dari pijat tradisional biasa.

"French massage fokus ke bagian lengan, paha, perut, dan pinggang dengan proses pencubitan. Biasanya mereka yang melakukan treatment ini nggak tidur soalnya pijatan agak keras," kata Dea.

Saat terapis mulai melakukan pemijatan, sangat terasa bahwa teknik ini memang dikhususkan untuk penghancuran lemak. Dengan fokus ke titik-titik yang biasa 'diserang' lemak. Proses dari french massage ini sekitar satu jam.

Selanjutnya, adalah face massage. Dalam paket perawatan tea detox, ada satu bahan masker wajah yang cukup unik, yakni kombucha. Kombucha sejenis jamur pemakan teh yang hidup di air gula dan teh. Meski wanginya sedikit menyengat dengan sensasi asam atau kecut, khasiatnya tidak perlu diragukan lagi.

"Walaupun agak menyengat baunya. Banyak orang yang tetap pakai kombucha. Khasiatnya mencerahkan kulit dan mengecilkan pori-pori karena kandungan vitamin C yang kuat," kata Dea.

Sebelum menggunakan kombucha, wajah Anda dibersihkan terlebih dahulu. Kemudian dipijat dengan gerakan dari atas ke bawah untuk melawan kerutan pada wajah. Setelah itu, di-peeling, baru kemudian kombucha dan dilapisi oleh serum dengan sensasi dingin. Suasana yang tenang akan membuat Anda tertidur dalam proses masker wajah yang memakan waktu 15 menit.

Tak sampai di situ, Tea Spa pun telah menyediakan satu perawatan spesial, yang membuatnya berbeda dari tempat spa lain, yakni berendam dalam air teh.

"Semua paket perawatan di sini memang disediakan, termasuk berendam dalam air teh.Customer bisa memilih, mau berendam dengan teh apa. Ada black tea, green teawhite tea danulong tea," kata Dea.

Bila mampir ke Tea Spa, Anda akan dimanjakan dengan perawatan berbeda dengan tempat spa lainnya. Ingin mencoba? Dengan Rp310 ribu, Anda bisa mendapatkan perawatan paket tea detox yang membuat tubuh segar kembali. Selamat memanjakan diri!

Saturday 22 November 2014

Banyak Minum Teh Buruk Bagi Kesehatan?

Sebuah studi di Inggris baru-baru ini meneliti hubungan teh terhadap kesehatan, dan hasilnya mungkin akan mengejutkan Anda.

Fluoride adalah senyawa yang kontroversial. Banyak kasus di beberapa kota yang kenyataannya menambahkan senyawa ini ke dalam pasokan air dengan alasan untuk meningkatkan kesehatan gigi, namun penelitian menunjukkan bahwa terlalu banyak fluoride bisa berakibat buruk bagi kesehatan kita. Bahkan, kelompok-kelompok seperti Fluoride Out yang dianjurkan untuk ditambahkan ke dalam air minum, sebenarnya ini tanpa alasan. Jadi, apa pengaruh dari fluoride terhadap teh dan kesehatan?

Tidak peduli apapun sikap Anda terhadap air minum berfluoride, namun ada bukti kuat bahwa terlalu banyak fluoride dapat merusak kesehatan kita. Lebih dari 4 mg per hari dapat menyebabkan kerusakan tulang, masalah otot, dan bahkan sakit kronis.


Sebuah penelitian di University of Derby, Inggris, menemukan bahwa banyak merek sebagian besar produk teh hitam di supermarket mengandung 75-120 persen fluoride. Bahkan jika melihat berbagai menu harian Anda, seperti misalnya air minum berfluoride atau pasta gigi yang juga mengandung fluoride, dengan begitu fluoride ternyata tanpa kita sadari sudah kita konsumsi setiap harinya. Dan perlu menjadi perhatian khususnya bagi mereka pecandu minuman teh bisa saja mengkonsumsi fluoride ini lebih dari dosis yang dianjurkan setiap harinya.

Penelitian ini membandingkan 38 merek teh di Inggris dan menemukan bahwa kemasan ekonomis teh istan terutama yang bermerk supermarket cenderung lebih tinggi kandungan fluoridenya. Sayangnya, perusahaan tidak perlu mengungkapkan kadar fluoride sebagai bagian dari informasi nutrisi produk, sehingga kita sebagai konsumen yang mengalami kerugian. Untuk itu, berdasarkan dari hasil penelitian ini, para peneliti akhirnya menyerukan agar undang-undang perlabelan harus segera dirubah, dengan memasukkan fluoride ke dalam daftar informasi nutrisi di label produk.

Harumkan Ketiak dan Kaki Anda dengan Teh Hijau

Teh hijau tak hanya kaya manfaat untuk kesehatan tapi juga menawarkan khasiat lain dalam merawat kecantikan secara alamiah. Sebab, teh hijau memiliki kandungan zat yang variatif dan memiliki peran masing-masing untuk tubuh.

Bagi Anda yang hobi begadang, tentunya memiliki kantung mata atau spot hitam di bagian bawah mata. Nah, Kandungan tanin  pada teh hijau mampu mengurangi bengkak dan menyegarkan kulit di sekitar mata. Caranya, gunakan kantung teh setelah diseduh dengan air panas lalu kompres di bagian bawah mata, dan diamkan selama 20 menit.

Rutin mengerjakan perawatan di atas dipercaya dapat mengecilkan kantung mata dan mengurangi warna hitam di sekitarnya.

Kemudian, Anda yang mendambakan rambut yang hitam dan mudah diatur, maka bisa memanfaatkan khasiat teh hijau yang sudah diendapkan semalaman tanpa gula. Sebab, menurut penelitian, kandungan pathenol pada teh hijau pun mampu mengurangi rambut pecah dan bercabang. Selain itu, ramuan ini bisa menjadikan rambut lebih kuat, sehat, dan bersinar. Caranya, gosokan air teh hijau yang telah diendapkan tersebut pada seluruh bagian rambut, diamkan selama 15 menit. Lalu, bilas dengan sampo.

Selanjutnya, khasiat lain yang dapat Anda nikmati adalah teh hijau dapat menghilangkan aroma tubuh yang kurang sedap di bagian kaki dan ketiak. Caranya, manfaatkan ampas teh hijau dengan mengusapkannya pada area ketiak. Tunggu hingga lima sampai tujuh menit, lalu bilas. Kemudian, untuk menetralkan bau asam pada kaki, rendamlah kaki Anda dengan air seduhan teh hijau selama 20 menit.

Wednesday 19 November 2014

Segera Minum Teh Yang sudah Diseduh Agar Khasiatnya Tidak Hilang

Manfaat teh bagi kesehatan sudah tidak diragukan lagi. Apapun jenis tehnya baik itu teh hijau, teh hitam maupun teh oolong. Namun banyak yang belum mengetahui ternyata ada aturan minum tah agar manfaatnya didapatkan secara maksimal.

Menurut Emilia E. Achmadi MS., RD, seorang pakar nutrisi, sebaiknya the segera diminum setelah diseduh. Ketika sudah terkena air panas dan terpapar cahaya dan udara, kandungan antioksidan dalam teh biasanya hanya bertahan selama 45 menit. Jika lebih dari waktu tersebut, manfaatnya akan berkurang bahkan hilang.

Emilia menambahkan “Apalagi yang sudah disimpan di dalam kulkas seharian. Hanya jadi minuman teh saja, tapi antioksidannya sudah tidak ada,”

Untuk penderita maag Emilia memiliki anjuran agar hati-hati dalam mengkonsumsi teh. “Jangan, baiknya saat atau setelah makan,”

Khusus untuk teh oolong, sebaiknya diminum saat menyantap makanan berlemak. Karena kandungan antioksidannya akan meminimalisir penyerapan lemak berlebih oleh tubuh. Namun, jika makan daging atau makanan yang mengandung kalsium dan zat besi, sebaiknya minum air putih.

“Teh bisa menghambat penyerapan kalsium dan mineral seperti zat besi. Jadi baiknya minum air putih saja,” lanjutnya.

Minum teh maksimal 2-3 cangkir per hari atau tak lebih dari 500 ml. Sebab teh membuat lebih sering buang air kecil. bahkan, teh mengandung kafein yang apabila dikonsumsi secara berlebihan bisa membuat jantung berdegup lebih kencang.

“Kalau lebih dari tiga cangkir, seimbangkan dengan minum air putih lebih banyak untuk cegah dehidrasi,” pungkasnya.

Sunday 16 November 2014

Segelas Teh Setiap Malam Mencegah Kanker Kulit

Kini, masyarakat Barat menganggap teh sebagai hormon untuk mengobati stres, sebagai obat mujarab berbagai penyakit lainnya. Apalagi dari hasil penelitian baru-baru ini ditemukan bahwa dengan mengkonsumsi segelas teh setiap malam dapat menurunkan rasio mengidap dua jenis penyakit kanker kulit yang umum.

Setiap tahun, lebih dari satu juta warga di AS didiagnosa mengidap penyakit kanker kulit, sebagian besar berusia di atas 50 tahun. Kanker kulit terutama berasal dari radiasi sinar ultraviolet. Radiasi sinar ultraviolet di bawah terik Matahari yang menyebabkan lumpuhnya sistem kekebalan tubuh merupakan salah satu faktor utama terjadinya kanker kulit.

Hasil percobaan membuktikan bahwa multifenol yang banyak terdapat dalam teh hijau dan mengandung EGGCG (epi-gallocatechin-3-gallae) dapat melindungi kulit terhindar dari radiasi yang kuat, sekaligus menghambat terjadinya kanker kulit.

Rasio mengidap kanker kulit yang umum bagi mereka yang kerap mengonsumsi teh (di atas satu gelas/ malam) menurun 20% hingga 30% dibanding mereka yang tidak mengonsumsi teh. Para penggemar teh yang telah puluhan tahun mengonsumi teh (minimal dua gelas per hari), hasilnya tampak lebih nyata.

Dapat mengekang sinar ultraviolet

Teh dapat menurunkan penyakit kanker jenis tertentu. Dalam penelitian yang paling banyak diteliti adalah teh hijau, teh hijau mengandung antioksidan yang dapat mencegah sel agar tidak rusak. Dengan mengonsumsi teh hijau secara nyata dapat menghambat pengaruh kanker payudara, sedang teh hitam tidak.

Baik teh hijau atau hitam semuanya merupakan teh dari bibit Asia, hanya saja proses pengolahannya tidak sama. Teh hitam diolah melalui proses peragian, sedang teh hijau tidak melalui proses peragian tetapi dapat menjaga kandungan multifenol teh. Menurut para ahli hal ini dikarenakan teh hijau kaya dengan kandungan antioksidan.

Selain itu dari hasil penelitian juga ditemukan bahwa mereka yang mengonsumsi teh hijau secara teratur memiliki hormon betina yang lebih rendah, dan jika secara teratur mengonsumsi teh hitam, hormon wanita dalam darahnya lebih tinggi. Umumnya, hormon wanita yang tinggi diiringi dengan rasio terjadinya kanker payudara.

Tidak baik minum berlebihan

Meski teh hijau memiliki keunggulan mengekang kanker kulit, tetapi hasil penelitian tidak menyebutkan bahwa seusai minum teh diperbolehkan berjemur tanpa batas di bawah sinar Matahari. Minum teh dapat menurunkan rasio mengidap penyakit kanker kulit, namun jika peminum teh pada masa lalu pernah berkali-kali mengalami luka serius karena berjemur, hal ini tidak dapat mengurangi rasio mengidap penyakit kanker kulit.

Karena hasil penelitian mendapati bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan minum teh dapat mengurangi rasio terkena penyakit kanker kulit orang-orang di masa lalu yang secara kontinyu berjemur di bawah terik Matahari. Selain itu dari penelitian juga tidak menyebutkan bahwa minum teh dapat mencegah timbulnya tumor melanin ganas (kanker kulit yang paling langka dan mematikan).

Peneliti menjelaskan hal ini mungkin karena antioksidan dalam teh cukup membatasi luka akibat radiasi sinar ultraviolet yang pas. Tapi tidak dapat menghasilkan lebih banyak pengaruh terhadap penjemuran yang berlebihan.

Segala sesuatu apabila dikonsumsi berlebihan itu tidak baik. Para ahli memperingatkan bahwa teh hijau baru akan bermanfaat bagi kesehatan hanya jika diminum sesuai takaran. Jika berlebihan minum teh hijau setiap hari mungkin dapat merusak hati dan ginjal.

Teh adalah minuman terbaik

Sebenarnya penelitian terhadap teh hijau sebelumnya telah ditemukan bahwa teh hijau banyak kelebihannya, misalnya teh hijau dapat mengekang pengal persendian, sekarang para ahli kembali menemukan bahwa teh hijau memiliki efek menurunkan penyakit kanker kulit. Memang tidak berlebihan jika teh hijau dianggap sebagai obat mujarab dalam penyakit peradaban modern.

Teh hijau, meski kian digemari karena memiliki efek melawan kanker, namun, di sebagian besar daerah, persentase penduduk yang mengonsumsi teh hijau tidak sebanyak yang mengonsumsi teh hitam. Jika dibandingkan dengan aneka minuman buangan yang berkadar gula tinggi yang banyak dijumpai di pasar-pasar, baik itu teh hijau atau teh hitam, semuanya merupakan produk pengganti terbaik juice atau soda berkalori tinggi. 

Friday 14 November 2014

Teh Hijau Wedang Jahe, Minuman Peningkat Daya Tahan Tubuh

Saat Musim peralihan seperti saat ini, seringkali cuaca tak menentu sebantar panas dan sebentar hujan. Cuaca seperti ini seringkali menurunkan daya tahan tubuh sehingga lebih mudah terserang flu.

Seperti telah di ketahui the kijau kaya akan antioksidan dan jahe memiliki banyak manfaat termasuk anti radang, ditambah dengan madu dan jeruk yang meningkatkan imunitas rasanya minuman hangat berikut paling pas untuk hidangan sore sambil menenangkan tubuh selepas bekerja. Berikut resep The Hijau Wedang jahe:

Bahan:
50 g jahe, bakar, memarkan
2 btg serai, memarkan
5 lbr daun jeruk, buang tulang
5 g teh hijau tubruk
1 L air

Pelengkap:
150 ml madu
4 sdt air jeruk nipis

Cara Membuat:
Campur jahe, serai, dan air. Masak di atas api kecil hingga harum. Tambahkan green tea . Aduk rata. Diamkan sesaat. Saring. Sajikan hangat bersama pelengkap.

Saatnya Minum Teh

Kebanyakan dari kita tidak terlalu berpikir tentang teh, selain teh sebagai minuman alternatif setelah kopi dan dapat Anda temukan di restoran Tiongkok. Namun, teh adalah minuman yang paling banyak dikonsumsi di bumi setelah air putih.

Saya bukanlah seorang peminum teh fanatik. Namun ia telah menemani saya selama bertahun-tahun, dan ketika terpikir tentang teh, maka ingatan saya kembali pada beberapa kenangan dan momen-momen tertentu. Saya teringat saat menghabiskan waktu bersama duduk di geladak milik seorang teman di Rockies, sambil berbincang dan minum teh. Juga saat-saat berkemah di padang pasir, saya sering merangkak keluar dari kantong tidur untuk mendapatkan secangkir teh pada pagi hari. Dan beberapa kali saya ingat, ketika saya sakit atau kesal, secangkir teh hangat dapat menenangkan saya kembali.

Berikut adalah beberapa hal lain yang Anda mungkin tidak tahu tentang minuman yang luar biasa ini:

Teh berasal dari tanaman, camellia sinensis

Tumbuh di daerah dingin di seluruh dunia, terutama di Tiongkok dan India. Teh putih, kuning, hijau, oolong, hitam, dan puerh semua berasal dari tanaman camellia, namun diproses secara berbeda untuk mendapatkan rasa yang berbeda.

Teh herbal mengandung buah-buahan dan rempah-rempah, tetapi dibuat tanpa daun teh camellia

Teh herbal dapat dikonsumsi untuk mendapatkan rasa yang diinginkan atau untuk mendapatkan manfaat kesehatan. Dalam pengobatan Tiongkok, salah satu cara utama konsumsi herbal adalah direbus dengan air, yang pada dasarnya dapat dikategorikan sebagai teh herbal. Beberapa ramuan Tiongkok yang umumnya dapat diminum bersama teh diantaranya mint, jahe, kayu manis, dan krisan.

Mengapa teh hijau yang disajikan di restoran Tiongkok?

Jawabannya berdasarkan pada terapi diet Tiongkok fundamental, yakni Anda perlu sedikit minuman hangat, atau memanaskan pencernaan, agar dapat mencerna makanan Anda dengan benar. Ketika Anda minum minuman dingin bersama dengan makanan, Anda akan memperlambat pencernaan dan mengambil lebih banyak energi bagi tubuh untuk menghangatkan dan mengubah makanan yang sudah Anda makan menjadi energi dan nutrisi. Oleh karena itu, sedikit teh hangat dianggap dapat membantu pencernaan.

Teh menyehatkan dengan cara lain

Sedikit teh bagus bagi Anda yang menderita asma, karena teh dianggap sebagai bronkodilator - dapat membuka paru-paru Anda. Selain itu, studi penelitian menunjukkan bahwa teh menawarkan efek perlindungan terhadap kanker. Tidak yakin? Teh juga dikemas bersama vitamin dan antioksidan untuk melawan stres oksidatif pada tubuh Anda dari radikal bebas yang meningkatkan risiko berbagai penyakit dan proses penuaan.

Teh dikemas dalam bentuk daun kering dan untuk kenyamanan, dalam bentuk celup

Bagaimanapun, meski pasar menawarkan kenyamanan dalam bentuk teh celup, daun-daun teh lebih cepat mengering dan kehilangan rasa mereka. Daun-daun akan terpecah saat proses pengantongan, dan ukuran kantong teh yang kecil menyebabkan daun dikemas dengan lebih ketat dan kurang mampu menyebar dengan baik ketika diseduh. Jadi jika Anda ingin mendapatkan rasa terbaik, pertimbangkan teh dalam bentuk daun kering. Atau, jika Anda suka kemasan kantong, biarkan tetap ketat dan minum lebih awal.

Teh adalah minuman kedua yang paling banyak dikonsumsi di seluruh dunia

Di Inggris, ada jamuan minum teh dengan banyak makanan dan kue-kue, dan di Tiongkok dan Jepang upacara teh fokus pada pentingnya dan ketepatan ritual dalam membuat teh itu sendiri.

Di Pakistan dan negara-negara Timur Tengah lainnya, teh disiapkan sebagai Chai, campuran pistachio, almond, kapulaga, dan kayu manis. Di Amerika Serikat, lepas dari semua konvensi, teh telah dibuat dalam bentuk es, ditambah rasa pemanis, perasa, dan telah diambil sebagai persona dari minuman ringan.

Baik teh dan kopi mengandung kafein, teh memiliki lebih sedikit kafein dan cocok untuk relaksasi dan refleksi

Semakin tinggi kandungan kafein dalam kopi membuatnya menjadi sedikit pemicu ketegangan dan penambah energi. Jika saya ingin bersantai, berbincang-bincang dengan teman atau menyaksikan matahari terbit, saya akan memilih teh. 

Thursday 13 November 2014

Peneliti UNY Kembangkan Teh dari Bunga Sepatu

Bunga sepatu (Hisbiscus rosa sinensis) dikenal masyarakat Jawa Tengah dengan sebutan kembang wora-wari. Bunga itu mudah dijumpai di banyak tempat karena sering digunakan sebagai tanaman pagar, tanaman di halaman kantor, maupun dibiarkan begitu saja tumbuh di pinggir-pinggir jalan.

Di tangan Dr. Das Salirawati, pengajar pada Jurusan Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Yogyakarta, bunga sepatu diolah menjadi teh untuk produk industri rumahan yang menjanjikan.

Menurut Salirawati, teh bunga sepatu dapat dibuat dengan cara dioven maupun disangrai. Keduanya memberikan hasil yang berbeda, baik tekstur, tampilan, aroma, maupun kadar zat gizi yang terkandung.

Teh bunga sepatu yang dioven memiliki tekstur lebih halus dan aroma wangi bunga yang tercium lebih tajam. Sementara itu, teh bunga sepatu yang disangrai memiliki tekstur kasar serta bau seperti teh biasa dan teh rosella, bau wangi bunga sepatu tidak tercium sama sekali.

"Bunga sepatu banyak jenis dan warnanya, ada yang berkelopak tunggal atau rangkap, dan warnanya ada yang merah tua, pink, orange, dan kuning. Teh bunga sepatu berwarna merah merupakan pilihan terbaik, karena kita tidak perlu menambahkan zat pewarna karena sudah menghasilkan warna persis seperti teh biasa," katanya di Yogyakarta, Kamis, 13 November 2014.

Salirawati menjelaskan berbagai kadar zat gizi yang terkandung dalam teh bunga sepatu. Kadar karbohidrat (glukosa), vitamin C, kafein, dan polifenol, ternyata menunjukkan bahwa teh bunga sepatu memiliki komposisi zat-zat gizi tersebut sesuai yang dibutuhkan manusia tiap hari, dibandingkan teh yang biasa dikonsumsi dan teh rosella.

Lebih manis

Teh bunga sepatu merah dan oranye yang dioven memiliki kadar glukosa 296 mg/g teh dan 228 mg/g teh. Sementara itu, jika disangrai, kadar glukosanya 80 mg/g teh dan 68 mg/g teh. Pada teh rosella, kadar glukosanya 60 mg/g teh dan beberapa teh biasa di pasaran memiliki kandungan glukosa yang relatif rendah, yaitu berkisar 6-8 mg/g teh.

Kandungan yang relatif rendah pada teh biasa itulah yang menyebabkan banyak orang selalu menambahkan gula sebelum meminumnya. Soalnya, pada teh biasa rasa, yang dominan bukan rasa manis tetapi rasa sepet akibat tanin dan katekin yang terkandung di dalamnya relatif tinggi.

"Berdasarkan perbandingan kadar glukosa tersebut, teh bunga sepatu termasuk teh yang kandungan glukosanya relatif tinggi, sehingga tidak perlu menambahkan gula pasir, kecuali mereka yang sangat menyukai rasa manis yang relatif tinggi. Berarti selain menghemat gula, juga sangat praktis jika dibawa ke mana-mana tanpa perlu membawa gula," ujar Salirawati.

Vitamin C

Ditinjau dari kadar vitamin C-nya, teh bunga sepatu merah dan oranye yang dioven sebesar 0,038 g/1 g teh dan 0,039 g/1 g teh. Sementara itu, jika disangrai sebesar 0,065 g/1 g teh dan 0,063 g/1 g teh.

Pada teh rosella, kadar vitamin C-nya hanya 0,006 g/1 g teh, jauh lebih sedikit daripada teh bunga sepatu. Padahal, jika pernah menikmati teh rosella, rasanya lebih masam. Ternyata, masamnya teh rosella bukan karena kandungan vitamin C, tetapi ada senyawa lain yang menyebabkan rasa masam, seperti polifenol yang memberi sensasi rasa segar masam pada teh.

"Kadar vitamin C pada teh biasa relatif lebih tinggi dibandingkan teh bunga sepatu, yaitu 0,1 g/1 g teh. Namun, perlu diketahui bahwa kebutuhan vitamin C orang dewasa hanya sebesar 60 mg per hari, sehingga hanya dengan mengonsumsi 1 gram teh bunga sepatu merah/oranye sangrai, kebutuhan vitamin C kita dalam sehari sudah terpenuhi, yaitu 65 mg atau 63 mg, atau 2 gram teh bunga sepatu merah/oranye oven, yaitu 76 mg atau 78 mg," terang Salirawati.

Kafein

Teh bunga sepatu merah dan oranye oven mengandung kafein sebesar 0,196 mg/1 g teh dan 0,685 mg/1 g teh. Sementara itu, jika disangrai kafeinnya sebesar 0,223 mg/1 g teh dan 0,426 mg/1 g teh.

Kadar kafein pada teh biasa dan teh rosella secara umum relatif lebih tinggi dibandingkan pada teh bunga sepatu, yaitu sebesar 0,93 mg/1 g teh dan 0,637 mg/1 g teh. Seperti halnya vitamin C, kadar kafein yang dibutuhkan tubuh manusia relatif sangat kecil, bahkan dianjurkan tidak mengonsumsi terlalu banyak minuman yang mengandung kafein. Hal ini karena kafein berpengaruh kurang baik bagi kesehatan.

Polifenol

Kadar polifenol pada teh bunga sepatu merah dan oranye yang dioven sebesar 1,26 persen dan 1,2 persen, sedangkan jika disangrai sebesar 1 persen dan 0,72 persen. Pada teh biasa, kadar polifenol sebesar 5 persen, tetapi terdiri atas polifenol yang terlarut dan tak terlarut.

"Sedangkan pada teh rosella, sampai saat ini belum ada penelitian yang menentukan banyaknya kadar polifenol. Polifenol memiliki sifat antioksidan lebih baik dibandingkan vitamin-vitamin dan menjadi objek yang menarik perhatian para ahli nutrisi, epidemiologi, perusahaan agraria dan konsumen pada dekade terakhir," ujarnya.

Zat dalam teh dan buah sitrus ternyata ampuh usir kanker!

Teh dan buah-buahan sitrus seperti lemon, jeruk, dan lainnya tentu sudah bukan makanan asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Meski begitu, tampaknya ada khasiat yang tak diketahui dari makanan tersebut. Beberapa penelitian terbaru menemukan bahwa teh dan buah-buahan sitrus mengandung banyak antioksidan bernama flavonoid yang merupakan zat anti kanker yang sangat hebat.

Hasil penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition ini menunjukkan bahwa wanita yang mengonsumsi teh dan buah-buahan sitrus bisa menurunkan risiko terkena kanker ovarium dan epithelial. Kanker peithelial adalah kanker yang muncul dan tumbuh di permukaan yang melapisi ovarium.

Penelitian ini dilakukan selama tiga dekade pada 171.940 wanita yang berusia 25 sampai 55 tahun. Peneliti menemukan bahwa wanita berisiko lebih kecil terkena kanker ovarium jika mereka mengonsumsi flavonoid secara teratur. Flavonoid bisa didapatkan dalam teh, apel, anggur, atau buah-buahan sitrus, seperti dilansir oleh Daily Health Post (12/11).

Kemungkinan besar, hal ini karena flavonoid bisa meredakan peradangan yang disebabkan oleh kanker. Wanita yang rutin mengonsumsi makanan kaya flavonoid akan mengalami penurunan risiko kanker hingga 31 persen.

Sementara itu penelitian lain juga mengungkap bahwa makanan yang kaya flavonoid juga bisa menurunkan risiko terkena kanker payudara, kanker usus besar, dan kanker prostat yang agresif. Jadi, tunggu apa lagi? Tak ada salahnya mulai menambahkan makanan yang kaya flavonoid dalam diet Anda sekarang juga!

Teh Daun Gambir dari Universitas Andalas

Minuman teh biasanya dibuat dari daun tanaman teh. Tetapi, akademisi Universitas Andalas (Unand) Padang, sedang melakukan riset untuk mengembangkan teh dari daun tanaman gambir.

Sang peneliti, Prof. Amri Bakhtiar, menjelaskan, seperti halnya daun teh, daun gambir juga memiliki banyak senyawa katekin yang bermanfaat untuk antioksidan sehingga potensial dijadikan minuman kesehatan. Daun gambir juga sebenarnya lebih aman untuk dikonsumsi.

"Sebab, senyawa katekin yang ada pada daun gambir ini tidak mengandung kafein seperti halnya teh. Ia juga memiliki polifenol yang kompleks, sehingga optimal untuk antioksidan," katanya di Padang, Kamis (13/11/2014).

Amri menyebut, satu kelemahan teh daun gambir adalah belum memiliki aroma yang khas sebagaimana teh pada umumnya. Namun, proses membuatnya tidak berbeda jauh dengan pembuatan teh biasa.

"Mulai dari pemilihan daun yang baik, kemudian melakukan pencucian, pengeringan hingga perlakuan dalam fermentasi dan menjadi daun teh yang siap disaring untuk menjadi minuman," imbuhnya.

Saat ini Amri telah mengembangkan teh dari empat varietas daun gambir yakni Riau Gadang, Riau Ketek, Cubadak dan Udang. Dia mengemas produknya dalam bentuk kantong celup dan mulai dipromosikan pada berbagai seminar dan pameran. Satu bungkusnya dibanderol seharga Rp5.000.

Amri telah juga menyampaikan inovasi pengembangan teh gambir dalam beberapa seminar internasional, seperti di Riga, Latvia. Dia mengklaim, saat ini telah banyak masyarakat yang memesan dan mengonsumsi teh gambir tersebut.

"Saya harap, teh dari daun gambir ini dapat menjadi salah satu minuman kesehatan alternatif pengganti teh," tuturnya.

Sementara itu, Ketua Lembaga Pengembangan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Unand Herwandi mengapresiasi penelitian teh gambir ini. Dia berharap, penelitian ini dapat membuka kesempatan Unand menjadi salah satu sentra penelitian di Indonesia.

"Penelitian gambir tersebut merupakan bagian dari sasaran riset unggulan Unand pada tahun ini," katanya.

Mengupas Manfaat Kesehatan Kopi dan Teh

Teh dan kopi merupakan minuman yang sangat populer di dunia, tidak terkecuali di Indonesia. Hampir semua orang pernah mencecap kedua minuman ini, baik saat memulai aktivitas di pagi hari, atau ketika bersantai sepulang kerja. 

Selain nikmat, teh dan kopi diketahui punya manfaat kesehatan. Tapi, tahukah Anda, kedua minuman itu punya manfaat kesehatan yang berbeda. Di antaranya, teh bisa mengurangi depresi dan mencegah kanker, sementara kopi lebih bermanfaat menjaga kesehatan jantung juga mengurangi risiko asam urat.

Grafis manfaat kesehatan teh dan kopi. |Dok. Policy Expert

Sebuah grafis yang diterbitkan Policy Expert berhasil menyimpulkan beragam penelitian tentang manfaat kesehatan teh dan kopi, serta menyajikannya secara lebih efisien. Selain itu, grafis tersebut juga memberikan cara memaksimalkan kedua minuman tersebut bagi kesehatan. 

Dalam grafis tersebut disebutkan bahwa, kendati keduanya sama-sama mengandung kafein, kopi memiliki tingkat kafein yang lebih tinggi dibanding teh. Grafis itu juga menyebutkan, teh yang mengandung kafein paling tinggi adalah teh hitam, sementara tingkat kafein paling tinggi dalam kopi dimiliki brewed coffee atau kopi seduh.

Selain itu, disebutkan secara keseluruhan, teh memberikan lebih banyak manfaat kesehatan dibanding kopi. Manfaat tersebut, termasuk mencegah terjadinya serangan jantung, menangkal obesitas, diabetes tipe 1, serta kanker. 

Adapun, sebuah penelitian menyebutkan, mereka yang minum teh 4 cangkir sehari selama 6 minggu, terbukti punya tingkat hormon stres lebih rendah. Sayangnya, menambahkan susu dalam teh, bisa mengurangi khasiat teh itu sendiri. Sementara gula bisa meningkatkan risiko diabetes.

Kopi terbukti bisa menangkal asam urat, terutama pada pria.

Berikut merupakan manfaat kesehatan kopi dan teh, dilansir Daily Mail:

Teh
1. Minum teh tiga sampai empat cangkir sehari (tanpa gula dan susu), bisa mengurangi risiko serangan jantung.
2. Konsumsi teh secara teratur juga terbukti mencegah risiko diabetes tipe 1.
3. Konsumsi teh hitam secara teratur selama enam minggu bisa menurunkan tingkat hormon stres. 
4. Teh mengandung fluoride yang bisa melindungi gigi
5. Teh hijau bisa mengurangi risiko kanker
6. Teh mengandung antioksidan yang bisa mencegah penuaan dini

Kopi
1. Kopi terbukti mencegah diabetes tipe 2
2. Kopi bisa mencegah terjadinya sirosis dan kanker hati
3. Kopi bermanfaat menangkal asam urat pada pria di atas usia 40 tahun
4. Kopi bisa mengurangi risiko demensia
5. Kopi bisa mengurangi risiko penyakit jantung

Sebaliknya, selain manfaat kesehatan, kopi dan teh juga punya beberapa pengaruh negatif bagi kesehatan, terutama teh dan kopi yang sudah diproses secara kimiawi. 

Sebuah penelitian menyebutkan terdapat lebih dari 1.000 produk kimia yang ditemukan dalam kopi sangrai, di mana 19 di antaranya diketahui bersifat karsinogenik. Selain itu, warna hitam pekat pada kopi bisa menyebabkan perubahan warna pada gigi.

Teh hijau bisa mengurangi risiko kanker.

Sementara, teh diketahui kaya akan tanin yang justru bisa mengurangi kemampuan tubuh menyerap zat besi, yang bisa mengarah pada anemia. 

Dr Duane Mellor, asisten profesor di University of Nottingham, Inggris, yang melakukan penelitian tentang kopi dan teh menganjurkan agar tidak menambahkan gula maupun susu dalam teh atau kopi. 

“Selain mengurangi manfaat kesehatan dari teh dan kopi, susu dan gula meningkatkan jumlah kalori kedua minuman yang justru bisa meningkatkan risiko diabetes dan obesitas,” paparnya.

Wednesday 12 November 2014

Teh Lebih Baik daripada Susu?

Bagi pencegahan kanker ovarium, masyarakat disarankan lebih banyak mengonsumsi teh daripada susu. Benarkah?

Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam British Journal of Cancer menyatakan, konsumsi susu dan produk susu lainnya dikaitkan dengan risiko yang lebih tinggi untuk kanker payudara dan ovarium di Amerika Utara dan Eropa Barat.

"Rendahnya konsumsi susu dan produk susu lainnya justru melindungi seseorang terhadap kanker payudara dan ovarium. Konsumsi susu dan risiko kanker paru-paru telah terkait dengan protein, yang disebut IGF-1 (faktor pertumbuhan insulin)," ujar salah seorang peneliti.

Para peneliti dari Lund University dan Kawasan Skåne di Swedia menyatakan belum mengetahui dengan pasti tentang kesimpulan ini. Mereka kemudian berniat untuk meneliti hal ini lebih lanjut.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Swedia, orang yang tidak mengonsumsi susu dan produk susu lainnya memiliki risiko lebih rendah untuk beberapa jenis kanker. Atas kesimpulan ini, para peneliti menyarankan penggemar susu untuk minum susu nabati atau organik.

Namun demikian, merekai menyarankan untuk menginterpretasikan hasil ini dengan hati-hati, karena tidak cukup bukti yang membenarkan kesimpulan ini.

American Institute for Cancer Research (AICR) menyatakan, tidak ada makanan atau makanan sebagai komponen tunggal yang telah terbukti mampu melindungi seseorang terhadap kanker. Bukti menunjukkan bahwa untuk perlindungan kanker, perlu sinergi antara banyak senyawa yang bekerja sama untuk melindungi seseorang terhadap kanker.

Saat ini para ahli masih yakin bahwa pelawan kanker terbaik adalah buah-buahan, sayuran hijau, anggur, kacang-kacangan, kopi dan teh. Dan untuk mencegah kanker ovarium, disarankan untuk memperbanyak konsumsi jeruk dan teh.

Konsumsi Teh Hitam Kurangi Risiko Kanker Ovarium

Teh hitam menjadi pilihan tepat bagi Anda untuk santai di sore hari yang mendung. Selain menghangatkan tubuh, teh hitam mencegah Anda dari kanker.

Melansir health, Konsumsi beberapa cangkir teh hitam sehari bisa mengurangi risiko kanker ovarium 31% (dibandingkan dengan hanya minum secangkir atau tidak minum sama sekali), menurut penelitian baru dalam American Journal of Clinical Nutrition.

Peneliti mengamati pola makan lebih dari 170.000 perempuan berusia antara 25 dan 55 selama lebih dari tiga dekade, sebagai bagian dari Nurses Health Study. Setelah menganalisis hasil kuesioner mereka tentang diet, maka kesimpulannya, wanita yang mengkonsumsi jumlah lebih tinggi dari makanan dengan flavonoid, jenis antioksidan yang ditemukan dalam teh serta buah jeruk dan jus, apel, dan anggur merah, bisa meminimalisir berkembangnya kanker ovarium.

Tidak hanya itu, hasil studi yang dimuat di Medical News Today menyebutkan bahwa teh juga bisa menjadi kunci tubuh yang lebih ramping.

Tuesday 11 November 2014

Ini 3 Manfaat Teh Hijau Bagi Tubuh

Saat musim penghujan seperti sekarang ini, paling nikmat adalah minum secangkir teh hangat. Tidak hanya nikmat, tetapi teh memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh.

Melansir health, Teh hitam contohnya, telah terbukti mengurangi risiko kanker ovarium, demikian penelitian terbaru dari American Journal of Clinical Nutrition. Selain itu juga baik untuk diet dan sebagai antioksidan.

Sejumlah manfaat lain dari teh antara lain:

Menurunkan Tekanan Darah
Dalam 25 studi berbeda yang diterbitkan dalam British Journal of Nutrition, menemukan bahwa orang yang mengkonsumsi baik hijau atau teh hitam setiap hari selama 12 minggu memiliki tekanan darah lebih rendah daripada orang yang minum teh untuk jangka waktu yang lebih pendek.

Teh hijau memiliki efek yang lebih signifikan pada tekanan darah dibandingkan teh hitam.
Mengurangi Risiko Kanker Pankreas
Sebuah studi dalam jurnal Cancer Epidemiology melihat hubungan antara teh hijau dan kanker pankreas pada orang dewasa Cina.

Para peneliti mengumpulkan informasi dari hampir 2.000 orang (908 di antaranya menderita kanker pankreas) tentang jenis teh yang mereka sukai, seberapa sering mereka minum. Hasilnya, mereka yang secara teratur minum teh hijau, terutama perempuan memiliki risiko 32% lebih rendah terkena kanker pankreas
Mengurangi Stres

Yap, teh mungkin minuman pilihan untuk itu santai janji dengan teras yang telah disebutkan sebelumnya. Sebuah studi kecil yang diterbitkan ini Juli lalu dalam Journal of Physiological Anthropology menemukan bahwa teh hijau dan teh putih berbayang dapat membantu menenangkan Anda.

Untuk penelitian ini, para peneliti memiliki 18 orang dewasa (setengah laki-laki dan setengah perempuan) melakukan serangkaian tugas stres, waktu mereka saat mereka menyelesaikan soal matematika yang rumit, misalnya, pada tiga kesempatan terpisah. Setelah mereka selesai, peserta diberikan baik air hangat, teh hijau, atau teh putih berbayang.

Selama eksperimen, para peneliti mengumpulkan air liur peserta, yang kemudian mereka diuji untuk penanda stres dikenal. Mereka menemukan bahwa kedua teh menurunkan penanda stres lebih baik daripada air selama tugas stres dan sesudahnya.

Monday 10 November 2014

Mana yang Lebih Sehat, Matcha atau Daun Teh Hijau?

Minuman yang berasal dari olahan daun camilia sinesis ini populer sebagai minuman tersehat di dunia. Kandungan antioksidan dan vitaminnya tinggi, tapi tidak menambah asupan kalori. Dari teh hijau celup dan matcha mana yang mengandung nutrisi lebih tinggi? 

Walau berasal dari satu tanaman yang sama, beberapa bagian teh hijau bisa diolah. Daun dan batang the yang telah dipetik dipilih untuk menentukan grade dan jenis olahan teh hijau yaitu sencha dan matcha. Sencha umumnya terbuat dari batang dan daun teh yang sudah sedikit tua, teh dikeringkan lalu dikemas dalam kantung teh atau ditumbuk. 

Sementara matcha dibuat dari pucuk daun teh yang terlebih dahulu diselimuti dengan kain hitam. Setelah dipetik, daun dikukus dalam waktu singkat 10 hingga 30 detik, lalu dikeringkan dan digiling dalam batu granit. Proses ini menjadikan kandungan klorofil dalam matcha jauh lebih tinggi dan warnanya hijau cerah setelah menjadi bubuk.

Tapi, benarkah matcha mengandung nutrisi lebih tinggi? Studi dari University of Colorado tahun 2003 pernah membuktikan bahwa matcha dari Jepang mengandung 137 kali lipat Epigallocatechin gallate (EGCG) dibanding teh hijau celup Tiongkok. Tapi, hasil penelitian banyak dilihat tak terlalu akurat karena membandingkan matcha kualitas tinggi dengan teh celup kualitas rendah. 

Amazing Green Tea (10/11/2014) menyatakan teh celup secara umum mengandung antioksidan lebih rendah. Karena daun dipotong- potong sehingga oksigen masuk ke dalam daun teh dan meningkatkan proses oksidasi. Berbeda dengan matcha bubuk, teh celup tidak semuanya larut dalam air. 

Menurut Aiya Matcha, produsen bubuk matcha terbesar di Jepang satu gram bubuk matcha mengandung 119 mg enam tipe catechin yang dihubungkan dengan pencegahan kanker. Sementara Departemen Pertanian Amerika Serikat tahun 2007 (USDA) menyatakan satu gram the hijau yang diseduh dalam 100 ml air panas mengandung 127 catechins. 

Dilihat dari segi kafein, 2 gram matcha mengandung 70 mg kafein sementara 2 gram teh hijau kering mengandung 20-40 mg kafein. Tapi, matcha mengandung L-theanine lima kali lebih banyak, karena proses penutupan dari sinar matahari. Kandungan asam lemak tersebut berfungsi untuk menenangkan tubuh dan menjaga kesehatan otak. 

Walau mengonsumsi teh hijau celup juga sehat, studi dalam American Journal of Clinical Nutrition 1999 menyatakan ekstrat teh hijau mempunyai manfaat untuk menurunkan berat badan dengan cara oksidasi lemak dan peningkatan pembakaran kalori selama olahraga.

Sunday 9 November 2014

Teh Seharga 3.5 Juta Satu Cangkir

Teh yang dibuat dari daun Da Honh Pao (Imperial Red Robe) merupakan jenis teh yang langka dan berharga sangat mahal. Tahukah anda daun daun Da Honh Pao (Imperial Red Robe) baru bisa disajikan dan diolah menjadi teh setelah dibiarkan selama 80 tahun. Waktu yang sangat lama dan ini mungkin yang membuat teh jenis ini mempunyai harga yang fantastis yaitu 3.5 juta satu cangkir.

Selain harus ditunggu untuk diolah selama 80 tahun, ternyata daun Da Honh Pao (Imperial Red Robe) juga dipetik pada waktu tertentu. Jenis teh ini merupakan teh favorit bagi kaisar Da Hong Poa pada masa dinasti kerajaan Qing pada abad 18. Teh ini disajikan untuk orang orang yang berduit saat ini karena harganya yang selangit yaitu hampir mencapai 3.5 juta satu cangkir.

Friday 7 November 2014

Matcha, Bubuk Teh Hijau yang Diseduh Dalam Upacara Minum Teh

Matcha kini semakin populer dicampurkan dalam berbagai minuman dan kue-kue. Rasa pahit dengan aroma wangi teh yang khas menjadi ciri utama bubuk asal Jepang ini.

Matcha atau maccha merujuk pada penyebutan bubuk teh hijau. Bubuk dibuat dari daun Tencha (daun teh untuk matcha) terbaik. Matcha menjadi satu-satunya bentuk teh dimana seluruh daunnya dapat dikonsumsi. Karena matcha memiliki kualitas tinggi dan bermanfaat bagi kesehatan.

Tidak seperti kebanyakan teh hijau lainnya, untuk pembuatan matcha petani akan menutupi tanaman dengan jerami atau plastik selama tiga minggu sebelum panen. Supaya daun teh tak langsung terkena cahaya matahari. Ini menyebabkan tunas baru dapat berkembang lebih besar dan daun lebih tipis. Rasa dan teksturnya juga menjadi lebih baik dengan kandungan klorofil tinggi.

Panen dilakukan dengan tangan. Hanya daun termuda dan terkecil dipilih untuk matcha kualitas terbaik. Setelah dipetik, daun teh diuap sebentar dan dikeringkan. Daun teh kering digiling hingga halus memakai alat penggiling dari batu. Baru dikemas dalam kaleng kedap udara agar nutrisinya terjaga.

Sejak abad ke-12, bubuk tersebut digunakan oleh masyakarat Jepang dalam upacara minum teh yang berhubungan dengan ritual Zen. Matcha bercitarasa pahit ini dicampur dengan air panas dalam sebuah mangkuk saat upacara dilakukan.

Pendeta Buddha juga meminum matcha untuk membantu meditasi. Asam amino dan kafein dalam matcha dipercaya dapat memberi stimulan sekaligus ketenangan supaya fokus saat meditasi.

Kini matcha banyak digunakan untuk memberi rasa dan warna hijau pada makanan. Mulai dari mochi, soba, es krim, kue, cokelat hingga latte. Banyak juga produk kemasan populer yang menambah rasa matcha.

Sebenarnya ada beberapa kualitas matcha yang digunakan. Untuk upacara minum teh, tentu dipakai matcha berkualitas terbaik yang kaya asam amino. Aroma dan rasa matcha ini lebih kompleks. Warnanya juga hijau terang sehingga cocok untuk dibuat teh. Ada pula matcha dengan harga lebih murah yang dibuat untuk campuran makanan dan minuman. 

Biasanya perbedaan jenis matcha tersebut ada pada bagian daun teh hijau yang dipakai. Begitu juga perbedaan saat proses penggilingan menjadi bubuk teh hijau. Umumnya matcha dengan kualitas kedua dan seterusnya harganya lebih murah.

Thursday 6 November 2014

Jabar buat nama Teh Java Preanger

Pemerintah Provinsi Jabar sedang menyusun dokumen untuk pembuatan nama teh asal Jabar yakni Teh Java Preanger untuk lebih dikenal di pasar internasional.

"Sekarang sedang menyusun dokumen pembuatan nama Teh Java Preanger," kata Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jabar Arief Santosa saat menggelar acara Bandung Tea Festival di Gedung Sate, Bandung, Selasa.

Ia menuturkan, Dinas Perkebunan sedang melakukan persiapan untuk penetapan nama teh dari Jabar itu.

Tahapan yang sedang dilakukan, lanjut dia, yaitu menyusun dokumen masyarakat perlindungan indikasi geografis (MPIG) teh yang sudah memasuki tahap final.

"Dari hasil MPIG tersebut akan dibuat nama Teh Java Preanger sebagai brand teh asal Jawa Barat di pasar internasional," katanya.

Arief mengungkapkan, perkembangan teh Jabar sudah semakin baik, ada 15 negara, di antaranya dari Eropa dan Afrika yang berlangganan teh asal Jabar.

"London dan Maroko yang permintaannya mencapai 80 ton sekali kirim," katanya.

Sekretaris Daerah Jabar Wawan Ridwan menambahkan sejak zaman Belanda potensi teh dunia ada di Indonesia, dan sebagian besar teh yang terbaik ada di Jabar.

Ia berharap, teh dari Jabar dapat terus dilestarikan dan mendapat dukungan dari seluruh lapisan masyarakat dengan selalu mengonsumsi teh.

"Karena itu, legenda tersebut harus dipertahankan dan dikembangkan dengan cara perbanyak konsumsi teh, budayakan minum teh," kata Wawan usai membuka Bandung Tea Festival.

Monday 3 November 2014

Bahaya Es Teh

ES teh telah menjadi minuman yang akrab bagi masyarakat kita. Baik sebagai pelepas dahaga saat menikmati makanan atau sekadar minuman saat kongkow-kongkow.

Namun tahukah Anda, di balik kenikmatannya, es teh menyimpan potensi merugikan bagi kesehatan.  Dilansir sebuah situs internet, penelitian di Loyola University Chicago Stritch School of Medicine mengungkapkan, es teh jika dikonsumsi secara berlebihan dapat meningkatkan risiko batu ginjal.

Dikutip, dari beritaunik.net, es teh mengandung konsentrasi tinggi oksalat, salah satu bahan kimia kunci yang memicu pembentukan batu ginjal.

“Bagi mereka yang memiliki kecenderungan sakit batu ginjal, es teh jelas menjadi minuman terburuk,” kata Dr John Milner, salah seorang asisten profesor Departemen Urologi, yang tergabung dalam penelitian.

Milner mengatakan, pada dasarnya, baik es teh maupun teh panas sama buruknya. Hanya saja, takaran penyajian teh panas biasanya lebih sedikit. Bagaimanapun juga, seseorang akan lebih banyak mengonsumsi teh dingin ketimbang teh panas.