Wednesday 12 November 2014

Teh Lebih Baik daripada Susu?

Bagi pencegahan kanker ovarium, masyarakat disarankan lebih banyak mengonsumsi teh daripada susu. Benarkah?

Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam British Journal of Cancer menyatakan, konsumsi susu dan produk susu lainnya dikaitkan dengan risiko yang lebih tinggi untuk kanker payudara dan ovarium di Amerika Utara dan Eropa Barat.

"Rendahnya konsumsi susu dan produk susu lainnya justru melindungi seseorang terhadap kanker payudara dan ovarium. Konsumsi susu dan risiko kanker paru-paru telah terkait dengan protein, yang disebut IGF-1 (faktor pertumbuhan insulin)," ujar salah seorang peneliti.

Para peneliti dari Lund University dan Kawasan Skåne di Swedia menyatakan belum mengetahui dengan pasti tentang kesimpulan ini. Mereka kemudian berniat untuk meneliti hal ini lebih lanjut.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Swedia, orang yang tidak mengonsumsi susu dan produk susu lainnya memiliki risiko lebih rendah untuk beberapa jenis kanker. Atas kesimpulan ini, para peneliti menyarankan penggemar susu untuk minum susu nabati atau organik.

Namun demikian, merekai menyarankan untuk menginterpretasikan hasil ini dengan hati-hati, karena tidak cukup bukti yang membenarkan kesimpulan ini.

American Institute for Cancer Research (AICR) menyatakan, tidak ada makanan atau makanan sebagai komponen tunggal yang telah terbukti mampu melindungi seseorang terhadap kanker. Bukti menunjukkan bahwa untuk perlindungan kanker, perlu sinergi antara banyak senyawa yang bekerja sama untuk melindungi seseorang terhadap kanker.

Saat ini para ahli masih yakin bahwa pelawan kanker terbaik adalah buah-buahan, sayuran hijau, anggur, kacang-kacangan, kopi dan teh. Dan untuk mencegah kanker ovarium, disarankan untuk memperbanyak konsumsi jeruk dan teh.

No comments:

Post a Comment